Berita Kampus, Informasi Mahasiswa
stitmubo.ac.id. Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro, melalui rapat kerja yang digelar di Aula Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Bojonegoro pada tanggal 25 Februari 2024, menegaskan pentingnya peran mereka dalam menggerakkan dakwah Islam di wilayah tersebut. Rapat ini menjadi ajang untuk merumuskan strategi demi menyatukan arah gerakan dakwah Muhammadiyah, dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari berbagai instansi termasuk Ketua PDM Bojonegoro, Wakil Ketua PDM Bojonegoro, perwakilan dari STIT Muhammadiyah Bojonegoro, dan Pengurus Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Bojonegoro.
Ketua Majelis Tabligh PDM Bojonegoro, Ustad Nasukhi, M.Pd.I, dalam pembukaan rapat, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua peserta dan menekankan peran penting Majelis Tabligh sebagai corong gerakan dakwah Muhammadiyah. Beliau juga mendorong pemanfaatan media sosial sebagai alat efektif untuk menyebarkan pesan dakwah, mengindikasikan kesadaran akan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi dalam menyebarkan nilai-nilai Islam.
Ketua PDM Bojonegoro, Drs. H.Suwito, M.Si, menyoroti pentingnya menjaga semangat dalam berdakwah dan mengingatkan peserta rapat akan kehati-hatian dalam menyampaikan pesan agama Islam agar dapat diterima oleh masyarakat dengan baik. Ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya kepemimpinan yang bijaksana dalam mengarahkan gerakan dakwah.
Berbagai program yang akan dilaksanakan oleh Majelis Tabligh PDM Bojonegoro turut dipaparkan. Rapat rutin dan program dakwah keliling menjadi fokus utama sebagai upaya untuk menjangkau lebih banyak masyarakat di berbagai wilayah Bojonegoro. Pendataan mubaligh dan mubalighah serta pembekalan bagi para mubaligh, khotib, dan imam masjid menjadi bagian integral dalam upaya pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang dakwah.
Selain itu, peningkatan kualitas ustad dan ustadzah Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) Muhammadiyah di Bojonegoro menjadi prioritas. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas pengajar di wilayah tersebut. Silaturahim dan turba antar-Majelis Tabligh PCM se-Bojonegoro juga diharapkan dapat mempererat hubungan antar-anggota serta saling mendukung dalam menjalankan misi dakwah.
Dengan implementasi program-program tersebut, diharapkan Majelis Tabligh PDM Bojonegoro dapat menjadi lebih efektif dalam menyebarkan dakwah Islam yang berkualitas dan dapat diterima oleh masyarakat. Ini sejalan dengan visi dan misi Muhammadiyah dalam memperjuangkan Islam yang rahmatan lil alamin. Diharapkan pula bahwa kegiatan ini dapat menjadi landasan kokoh dalam membangun komunitas yang berlandaskan nilai-nilai Islam yang toleran dan inklusif di Bojonegoro dan sekitarnya. (rifsusanto - stitmubo)