Article

Weakness and fatigue in the month of Ramadan should not be an excuse for students to be lazy to study

06 April 2023 13:56
Share
  • action.share.whatsApp
  • action.share.copy

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Lemas dan lelah ketika Puasa Ramadan tidak boleh menjadi alasan Mahasiswa Muhammadiyah untuk menuntut ilmu. Pikiran tersebut harus dibuang jauh-jauh, jadikan Ramadan sebagai bulan menuai berkah dengan kegiatan positif seperti memperbanyak belajar.

Demikian disampaikan oleh Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Bambang Setiadji melalui daring pada, (31/3) di acara Webinar Komunitas SEVIMA.

Guru Besar Bidang Ekonomi ini menjelaskan, Ramadhan sebagai bulan yang penuh ampunan dan berkah, justru seharusnya dijadikan waktu untuk berlomba-lomba mencari kebaikan dan hal positif. Termasuk menambah semangat untuk belajar.

“Istilahnya bulan puasa adalah bulan belajar, justru harus meningkatkan semangat, baik ilmu agama maupun ilmu bermanfaat,” kata Prof Bambang.

Mengingat tugas belajar yang dimiliki oleh mahasiswa bukanlah pekerjaan yang kasar dan berat, maka Prof. Bambang mengingatkan puasa jangan menjadi alasan bagi mahasiswa untuk bermalas-malasan. Justru mahasiswa harus lebih bersemangat untuk mencari ilmu agar mendapatkan berkah yang berlipat ganda.

Pada Webinar Komunitas SEVIMA ini, Bambang Setiadji memberikan beberapa tips menjalani Puasa Ramadan sembari tetap menjaga semangat belajar mahasiswa:

Pertama, memperbanyak belajar sembari menunggu buka puasa. Waktu menjelang buka menjadi produktif jika diisi dengan belajar. Dibandingkan ngabuburit ke tempat-tempat main, lebih baik belajar.

“Kalau mahasiswa, belajar di tempat ber-AC, harus puasa, tetap semangat, dan bahkan jadikan bulan puasa itu sebagai bulan belajar. Sambil ngabuburit, baca-baca. Belajar bukan termasuk kerja kasar dan kerja berat, malah justru meringankan puasa,” ucapnya.

Kedua, memperbanyak baca Al Qur’an dan ibadah. Jangan melewatkan waktu jika ada kesempatan untuk membaca Al-Qur’an , bahkan jumlahnya bisa ditingkatkan lagi. Membaca Al-Qur’an menurut Prof Bambang dapat meningkatkan semangat dan rasa syukur seseorang.

Ketiga atau yang terakhir yakni dengan memperbanyak sedekah dan memperhalus budi pekerti. Bulan Ramadan harus ditingkatkan semangat belajarnya, bukan hanya belajar ilmu tapi juga belajar praktek dermawan melalui sedekah.

“Mahasiswa marilah menjadi dermawan. Kalau mahasiswa misalnya belum punya uang lebih, untuk menjadi dermawan, bisa diganti dengan membantu masyarakat, meringankan beban orang tua dan keluarga, salah satunya dengan cara rajin belajar, itu bisa menjadi sedekahnya. Intinya berbuat baik dengan sesama, dengan demikian kita akan bisa memahami nikmatnya berkah belajar,” pungkas Bambang Setiaji.


Sumber: https://muhammadiyah.or.id/lemas-dan-lelah-di-bulan-ramadan-jangan-jadi-alasan-mahasiswa-malas-belajar/

Article

Show Article