Campus News

Inovasi Pembuatan Lilin Aroma Terapi dari minyak jntah oleh Mahasiswa PPL

01 February 2024 08:01
Share
  • action.share.whatsApp
  • action.share.copy

Pelatihan Inovatif : Mengolah minyak jelantah menjadi bahan baku lilin yang tidak hanya memiliki aroma menarik tetapi juga memberikan manfaat relaksasi

STITMUBO.AC.ID. Mahasiswa PPL STIT Muhammadiyah Bojonegoro adakan pelatihan recycle minyak jelantah menjadi Lilin Aroma terapi di SMA Muhammadiyah 2 Sumberrejo di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kegiatan PPL tersebut selain sebagai praktik akademik, juga sebagai cara untuk memberikan pelatihan non-akademik sebagai wadah bagi peningkatan kreativitas dan kesadaran lingkungan kepada siswa melalui pelatihan inovatif.

Acara yang diselenggarakan di aula sekolah, berfokus pada pembuatan lilin aroma terapi menggunakan minyak jelantah sebagai bahan utama. Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis tetapi juga mengajarkan siswa tentang upcycling limbah rumah tangga.

Pembukaan acara dilakukan oleh pimpinan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Bojonegoro. PPL tersebut memberikan motivasi seputar pentingnya upcycling limbah dan bagaimana hal itu dapat memberikan nilai tambah pada produk yang dihasilkan. Abdul Aziz, selaku pemateri, menjelaskan bahwa fokusnya bukan hanya pada pembuatan lilin, tetapi juga pada pemahaman mendalam tentang transformasi limbah menjadi barang yang memiliki nilai ekstra.

Peserta pelatihan, terdiri dari siswa-siswi SMA Muhammadiyah 2 Sumberrejo, dengan antusias mengikuti panduan praktis tentang langkah-langkah pembuatan lilin aroma terapi yang ramah lingkungan. Mereka belajar mengolah minyak jelantah menjadi bahan baku lilin yang tidak hanya memiliki aroma menarik tetapi juga memberikan manfaat relaksasi. Kreativitas siswa tercermin dalam desain dan pewarnaan lilin, menambahkan sentuhan personal pada setiap hasil akhir.

Kepala Sekolah, Sefi Liberti Arisanto, memberikan respon positif terhadap kegiatan tersebut. Ia menyatakan bahwa inisiatif semacam ini tidak hanya memberikan siswa keterampilan praktis, tetapi juga membimbing mereka untuk menjadi warga yang bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. Ini menciptakan kesadaran lingkungan sejak dini dan memperkuat nilai-nilai keberlanjutan.

Selain pembuatan lilin, para peserta pelatihan juga mendapatkan pemahaman tentang manfaat lilin aroma terapi dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis. Kegiatan ini tidak hanya menjadi workshop, melainkan juga menjadi forum untuk mendiskusikan dampak positif terhadap kesehatan mental.

PPL STIT Muhammadiyah Bojonegoro berharap keberhasilan pelatihan ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk mengadopsi inisiatif serupa. Mereka berharap bahwa melibatkan siswa dalam kegiatan semacam ini dapat menciptakan generasi yang peduli terhadap lingkungan dan kreatif dalam memanfaatkan sumber daya yang ada. Acara ditutup dengan sharing dari siswa-siswi untuk berbagi pengalaman dan ide tambahan, diharapkan semangat keberlanjutan lingkungan dan kreativitas SMA Muhammadiyah 2 Sumberrejo dapat menciptakan jejak positif bagi masa depan yang lebih berkelanjutan. (red stitmubo).

Campus News

Show Campus News