Campus News, National News, Information for Student

Pemberdayaan Ibu PKK Desa Nglarangan dalam pembuatan tas daur ulang

18 February 2025 15:44
Share
  • action.share.whatsApp
  • action.share.copy

Kontributor: Ninik Kastiani/Ariyo

Jumat,14 Februari 2025, bertempat di desa Nglarangan-Kecamatan Kanor, kelompok 4 kelas khusus prodi PIAUD (Pendidikan Islam Anak Usia Dini) dan PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah) menyelenggarakan pelatihan Pembuatan Tas dari bahan daur ulang.

Pelatihan ini dihadiri ibu-ibu anggota PKK Desa Nglarangan yang berjumlah + 30 Ibu-ibu Muda penggerak, acara dimulai jam 09.00 sampai jam 11.00 Wib, berjalan dengan gayeng dan lancar.

Dalam Sambutannya DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) Bapak Tariyono,M.Pd., mengucapkan terima kasih sebanyak-banyak kepada Ibu Kepala Desa beserta Ibu PKK Desa Nglarangan yang berkenan ditempati dan bersedia hadir dalam pelatihan, dengan pelatihan sehari ini diharapkan Ibu-ibu dapat mengambil hikmah dalam pembuatan tas sebagai wadah ketika tasyakuran maupun ke sawah, lebih-lebih mau membuat tas sehingga dapat meningkatkan incam dari hasil kerajinan ini, dalam penutup sambutannya ibu-ibu diharapkan dapat mengurangi limbah plastik sekali pakai mari kita sayangi bumi kita dari sampah. tukasnya

Turut hadir Ibu Kepala Desa Nglarangan Ibu Hj.Siti Sri Liniyati dalam pelatihan pembuatan tas dari bekas ikat herbel, mengucapkan terima kasih kepada adik-adik KKN Mahasiswa kelas Khusus Stit Muhammadiyah Bojonegoro, yang rela menyisihkan waktu dan tenaga memberikan pelatihan ini, dengan harapan warga desa Nglarangan dapat ilmu baru dan semoga bisa menambah pilihan dan berkarya sehingga dapat meningkatkan taraf ekonomi, pelatihan pagi ini diharapkan terus dikembangkan dan bersinergi dengan mitra dan memperluas pangsa pasar, urainya diakhir sambutannya.

Kelompok 4 KKN Stit Muhammadiyah Bojonegoro dalam Pelatihan ini mengandeng Tutor sekaligus pelaku usaha kerajinan tas daur ulang Ibu Wahyuning Utamawati dari Pekuwon-Sumberrejo, bahan yang dipakai ini adalah ikat herbel bekas dan bisa bekerjasama dengan toko bangunan untuk mendapatkan bahan-bahannya, pada session pelatihan ini dibagi dua tahapan : pertama, ibu-ibu dibuat berkelompok setiap kelompok terdiri 5 orang, dikenalkan bahan dan warna sesuai selera, kedua, setelah bahan dipilih peserta diarahkan dalam praktek dilakukan penenaman anyaman plastik ada bermacam-macam sesuai dengan kualitas dan harganya. Saat ini tas anyaman plastik. dalam anyaman tas ini hamper sama seperti anyaman bambu. 

Tentunya dari bahan tersebut mempunyai harga yang berbeda, setelah barangnya jadi tergantung ukuran tas, tas ukuran kecil  biasa seharga Rp 13,000/biji, dan ukuran besar  seharga Rp. 23.000,/biji, peserta diajak untuk mempraktekkan dengan membuat langsung sebuah tas dengan bahan yang telah disiapkan sebelumnya. Bahan dasar anyaman tergantung besar atau kecil tas yang dibuat, semakin besar maka semakin membutuhkan banyak bahan dan tentu memakan waktu anyam yang lebih lama dan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.

Setalah acara usai dan Ibu-ibu  bisa menyelesaikan pembuatan tas, sekaligus sebagai souvernir pelatihan ini, tak terpungkiri rasa bahagia Mbak Halimah peserta pelatihan diantara 30 ibu-ibu, mengucapkan rasa syukur atas pelatihan dan berhasil membuat dan finishing yang diajarkan, harapannya kelak bila sudah memproduksi banyak dapat bermitra dengan Ibu Wahyuning, begitu pula tutor siap berkolaborasi dan bermitra.

Sesi penutup acara pelatihan, ketua kelompok Lumatun Nuroniyah mengapresiasi semanagat ibu-ibu dalam kegiatan ini, sedikit yang dapat kami berikan semoga dapat menambah ketrampilan serta dapat menjadi ladang usaha baru.tukasnya dalam menutup pelatihan. 



Campus News

Show Campus News

National News

Show National News

Information for Student

Show Information for Student